Sempat Kuliah di UI, Mutusin Buat Nge-Gap year Hingga Akhirnya Diterima STAN

Kisah Alumni Ananda Mita Maharani

Assalamualaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama aku Ananda Mita Maharani aku berasal dari Jakarta. Aku adalah salah satu alumni Bias Education 2022 Batch 2. Perjuangan dan pengorbanan memang membuahkan kebijaksanaan yang rasanya sayang jika hanya direkam di kepala. Kenangan dan kebijaksanaan hasil dari perjuangan, ingin rasanya mengabadikan dalam bentuk tulisan. Agar ke depannya bisa terus menjadi pengingat akan diri aku dahulu. Sekaligus bisa menjadi inspirasi semangat bagi teman – teman yang sedang berjuang untuk meraih kampus impian. Jadi, izinkan aku untuk menceritakan sebagian pengalaman dari perjalanan hidupku dalam masa – masa perjuangan Gap Year kemarin. 

Kuliah di Universitas Indonesia

Kisah Alumni Ananda Mita Maharani

Haii haii, jadi aku mulai saja yaa untuk menceritakannya. Mungkin cerita ini akan aku mulai dari timeline aku setelah lulus SMA yang mana aku masuk di jurusan MIPA. Tetapi setelah aku kelas 12 aku berminat ke prodi yang berasal dari rumpun SOSHUM.

Singkat cerita setelah aku lulus SMA aku mendaftar di Universitas Indonesia melalui jalur PPKB menggunakan nilai raport. Alhamdulillah qodarullah, aku lolos di UI. Namun aku tetap mengikuti SBMPTN karena aku membutuhkan skor TPS nya untuk mendaftar di STAN. Dimana STAN adalah kampus yang aku impikan dari aku kecil, hehee. 

Tentu saja perjuangan tidak semulus dan berhenti begitu saja. Aku gugur di seleksi SKD STAN yang saat itu kuota STAN sangat sedikit dan perankingan nilai SKD nya sangat tinggi. Sambil menunggu seleksi STAN tahun depan akupun menjalani perkuliahan di UI secara daring karena masih pandemic.

Singkat cerita waktu tes UTBK yang bertepatan dengan UAS Semester 2, saat itu menjadi salah satu hari terberat dalam hidupku. Karena paginya aku harus UAS Pengantar Akuntansi dan siangnya aku harus mengikuti tes UTBK. Alhamdulillah aku lolos tahap administrasi dan lanjut ke tahap SKD. Qodarullah, skorku di tahun kedua ini masih belum masuk ke perankingan STAN dan aku gugur untuk kedua kalinya. 

Setelah pandemic mulai mereda dan aku sudah di semester 3 yang mana perkuliahan mulai berjalan secara daring. Dan tepat UTS Semester 3 aku membuat keputusan besar di dalam hidupku. Aku memutuskan untuk keluar dari UI untuk mengejar sekolah kedinasan impianku yaitu PKN STAN. Pada saat itu tidak sedikit orang yang menyayangkan keputusanku dan meragukan apakah aku bisa atau tidak. Alhamdulillah selalu ada orang tua dan keluargaku yang mensupport semua keputusanku.

Gap Year untuk Memperjuangkan Kampus Impian

Pada saat inilah, tepat bulan Desember 2022 aku tidak sengaja melihat postingan Bias Education di beranda Instagramku. Setelah itu aku mendaftar dan mengikuti pembelajaran Batch 2 bersama Bias. Dan saat inilah aku bertemu dengan teman dari berbagai daerah yang sangat supportif. Dan saling mendoakan di masa – masa perjuangan meraih kampus impian kita masing – masing. 

Kisah Alumni Ananda Mita Maharani

Alhamdulillah setelah aku mengikuti pembelajaran di Bias Education, tutor – turornya mudah dalam penyampaian materi. Selain aku juga belajar secara intensif secara mandiri lewat banyak latihan soal.

Akhirnya tepat saat SNBT pun tiba dan aku lolos di Universitas Negeri Jakarta. Alhamdulillah doa dan usahaku di tahun ketiga ini tidak sia – sia. Aku berhasil juga bisa lolos dari tahap SKD, TKK, Psikotes, dan Wawancara di STAN. Sampai akhirnya aku bisa lolos juga di PKN STAN jurusan Manajemen Keuangan Negara. Ini adalah kampus dan jurusan yang aku impikan dan selalu aku doakan setiap hari. 

Untuk teman – teman yang sedang berjuang terus semangat dan percaya pada proses yang meskipun rasanya kurang menyenangkan. Tetapi inilah namanya hidup yang merupakan perjuangan dan perjalanan. Selain itu, kita yang hanya sebagai hamba, rasanya tidak bisa kalau kita berjuang tanpa ridho Allah SWT. Banyak kebesaran Allah yang tidak bisa masuk logika berpikir manusia. Maka dari itu jangan lupa untuk selalu berdoa dan meminta ridho orang tua.

Aku juga ingin mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan doanya kepada Mas Mirza dan tutor – tutor Bias Education yang tanpa mengurangi rasa hormat tidak bisa aku sebutkan satu persatu. Serta aku juga ingin berterima kasih kepada teman – teman seperjuangan di Bias Education 2022 khususnya batch 2 dan camp 9. Atas kehangatannya, doa – doa, saling menguatkan perjuangan akan impian kita. Karena aku menyadari bahwa aku bisa semangat untuk berjuang juga karena kalian. Semoga kedepannya jalan kita selalu mendapatkan kemudahan. Dan kita bisa mencapai impian kita untuk menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi orang banyak. aamiin ya rabbal alamin.

Bagikan :