Setelah menghadapi ujian SNBT, sekarang kamu mungkin sedang menunggu hasil atau sudah bersiap ke langkah berikutnya. Apa pun itu, perjuanganmu belum selesai.
Kalau dari awal kamu sudah menargetkan jalur mandiri, sekarang saatnya fokus penuh. Masih ada peluang besar untuk masuk PTN impian lewat jalur ini.
Jalur mandiri bisa jadi jalan terakhir buat wujudkan mimpi masuk universitas negeri. Tapi jangan salah kira. Karena ini kesempatan terakhir, justru banyak pejuang UTBK yang mengerahkan semua tenaga di tahap ini. Persaingan semakin ketat. Peserta semakin siap. Dan kamu nggak bisa datang dengan persiapan seadanya.
Setiap perguruan tinggi punya sistem seleksi yang berbeda-beda. Ada yang mengujikan TKA, ada yang fokus ke TKD, dan TPA dengan soal-soal penuh jebakan logika dan analisis. Kalau kamu datang tanpa strategi, tanpa latihan, dan tanpa pemahaman mendalam soal tipe-tipe ujian ini—kamu akan kesulitan.
Banyak peserta yang gagal bukan karena tidak pintar, tapi karena tidak paham cara mainnya. Mereka cuma mengandalkan sisa-sisa belajar dari UTBK, padahal soal ujian mandiri butuh pendekatan yang berbeda. Dan akhirnya? Tumbang di tengah jalan.
Kalau kamu serius ingin lolos lewat jalur mandiri, kamu harus punya strategi. Harus terbiasa dengan model soal dari SIMAK UI, UM UGM, ITS, UNAIR, UNDIP, UNPAD dan kampus-kampus besar lainnya. Harus tahu cara berpikir cepat, tepat, dan tetap tenang di bawah tekanan waktu.
Kamu butuh lebih dari sekadar ‘bisa’. Kamu butuh pembiasaan. Kamu butuh lingkungan yang mendorong kamu buat terus disiplin. Kamu butuh bimbingan intensif, latihan soal harian, dan mentor yang bisa bantu kamu memahami pola-pola soal dengan pendekatan yang benar.
Wah… ternyata perjuangannya berat juga, ya!
Dengan waktu yang terbatas, pasti sulit banget untuk berjuang dan belajar sendiri. Kamu butuh support system yang super memadai supaya persiapan kamu jadi lebih matang.
Nah, ternyata Bias Education punya program yang bisa bantu kamu, lho! Programnya adalah Intensif Ujian Mandiri 2025. Cari tahu lebih lengkap tentang program ini, yuk!
Program Intensif Ujian Mandiri PTN dari Bias education adalah program yang dirancang untuk kamu yang ingin menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi Ujian Mandiri, meskipun waktunya terbatas.
Kalau aku belum belajar untuk Mandiri sama sekali apa aku bisa ikut program ini?
Bisa banget! Program ini cocok banget kalau kamu ngerasa kamu belum belajar Ujian Mandiri atau butuh mengejar materi dan latihan-latihan soal untuk mengasah dan mengukur kemampuan dalam waktu yang terbatas!
Dengan kelas intensif ini, pasti kamu bisa upgrade kemampuan secepat mungkin dalam waktu yang singkat! Walau waktu minimal, yang penting persiapan lengkap, supaya kamu makin siap!
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu di Bias education!
Kalau kamu ingin mulai lebih awal dan punya waktu belajar yang lebih panjang, kamu bisa ikut Gelombang 1 yang akan dimulai pada 12 Mei dan berlangsung hingga 30 Juni 2025.
Tapi kalau kamu butuh waktu lebih lama untuk istirahat setelah UTBK atau sedang menyelesaikan kegiatan lain, kamu bisa memilih Gelombang 2 yang dimulai pada 2 Juni dan juga berakhir pada 30 Juni 2025.
Dengan dua pilihan gelombang ini, kamu tetap bisa ikut program secara maksimal sesuai kebutuhanmu.
12 Mei2025
Belajar sampai
30 Juni 2025
RP. 2.500.000
RP. 3.000.000
2 Juni 2025
Belajar sampai
30 Juni 2025
RP. 2.000.000
RP. 2.500.000
Guys, Karena kuota promo kami batasi, maka pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu jika kuota sudah terpenuhi.
MAU BOOKING DULU? bisa banget,
Cukup bayar DP minimal 500rb dulu aja kok.
Lokasi kegaiatan berada di Jalan Brawijaya 120 Kampung Inggris Pare Kediri Jawa Timur. Dan terbagi dari beberapa asrama dan kelas yang tersebar berdekatan di sekitar area head office.
Perbedaan utama antara Gelombang 1 dan Gelombang 2 terletak pada waktu mulai belajarnya.
Gelombang 1 dimulai lebih awal, yaitu 12 Mei – 30 Junii 2025, sehingga peserta punya waktu belajar yang lebih panjang dan bisa menguasai materi secara lebih bertahap.
Sementara itu, Gelombang 2 dimulai pada 2 Juni – 30 Juni 2025, cocok untuk kamu yang baru bisa bergabung setelah pengumuman SNBT atau punya agenda lain sebelumnya.
Keduanya tetap mendapatkan fasilitas, materi, dan pendampingan yang sama. Pilih gelombang yang paling sesuai dengan waktu dan kebutuhanmu!
Berikut beberapa jenis pengajar yang biasa terlibat dalam program Bias Education:
Ya, Karena Belajar tidak hanya berbicara mengenai apa yang dipelajari, tetapi berkaitan juga dengan tempat belajar yang kondusif, teman seperjuangan yang saling mendukung dan tempat istirahat yang nyaman untuk menyiapkan semangat perjuangan. Untuk melihat fasilitas asrama kamu bisa klik di sini ( https://camp-pejuang.com/ )
Alumni BIAS diterima di UI, ITB, ITS, UNAIR, UGM, UNPAD dan berbagai kampus favorit di indonesia lainnya. Ikatan alumni yang kuat membuat alumni BIAS bisa saling berbagi informasi dan pengalaman. Untuk lihat persebaran alumni klik di sini ( https://bit.ly/3PRxBJi )
Kampung Inggris Pare sudah dikenal luas sebagai pusat belajar yang kondusif dan inspiratif. Terletak di lingkungan yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar, kawasan ini menjadi tempat favorit ribuan pelajar dari seluruh Indonesia untuk memperdalam bahasa asing, mengikuti berbagai kursus, dan meningkatkan kemampuan akademik maupun non-akademik.
Fasilitas pendukung di sekitar lokasi pun sangat lengkap—mulai dari tempat makan yang terjangkau, mesin ATM, pusat kesehatan, hingga sarana olahraga dan kebutuhan harian lainnya. Suasananya yang edukatif dan komunitas pelajar yang kuat membuat kamu lebih fokus belajar sekaligus termotivasi setiap harinya. Belajar di Kampung Inggris bukan cuma soal materi, tapi juga soal lingkungan yang mendukung proses berkembangmu secara maksimal.
Yup! Pastinya Kamu juga bisa seperti mereka, selanjutnya giliran kamu.
Aku, Nida Tiara Arrosikha adalah gadis Kebumen saat ini telah berhasil tembus perguruan tinggi negeri top 3. Banyak kejutan yang telah terjadi
Assalamualaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama aku Ananda Mita Maharani aku berasal dari Jakarta. Aku adalah salah satu alumni Bias Education 2022 Batch
Pada bulan Juli, saya lulus dari Madrasah Aliyah Negeri. Sebelumnya, keinginan untuk melanjutkan pendidikan itu minim karena di lingkungan saya rata-rata adalah