Dari Anak Aksel, Nekat Nunda Kuliah Setahun, Hingga Akhirnya Tembus UI

Kisah Alumni Dhea Yuliani Kartika

Haloo pejuang kampus impian!  Kenalin, aku Dhea Yuliani Kartika, seorang gap year taker asal Pekalongan. 

Masa SMA adalah masa yang cukup berat buatku. Ketika SMA, aku mengikuti kelas SKS 2 tahun. Singkat cerita, dengan segala struggle kelas akselerasi di masa pandemi Covid-19 yang aku rasakan, aku lulus dan menjadi siswa eligible di sekolah. Tibalah saat mendaftar PTN 2022. Berbagai jalur masuk PTN, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga berbagai jalur mandiri sudah aku coba. Pilihan PTN dan prodinya pun sangat realistis. Namun, semuanya tidak lolos. Sebenarnya, aku mendapat undangan dari beberapa univ swasta. Namun, aku merasa cukup keberatan ketika melihat biaya kuliahnya. Sehingga pada akhirnya, aku memutuskan untuk gap year

Perjuangan Gap Year

Kisah Alumni Dhea Yuliani Kartika

Menjalani gap year dengan title “anak aksel” membuat beban yang aku tanggung dua kali lebih berat apalagi ditambah dengan segala proses pendewasaan diri. Tidak sedikit orang yang mencibir dan meremehkan aku. Namun, aku tetap yakin dan fokus pada tujuanku. Menurutku, gap year akan lebih enjoy kalo kita berada di tempat yang tepat. Di Bias Education inilah, tempat yang tepat untuk belajar dan berproses. Di Bias, aku belajar banyak hal, ilmu, kegiatan, dan pengalaman baru yang belum sempat aku coba di sekolah. Hal baru ini aku dapatkan dari para tutor dan teman-teman yang hebat dengan segala cerita perjuangannya, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Kami berkumpul di satu tempat dengan tekad yang sama dan berprogres bersama. Sobat Bias saling menyemangati, membantu, dan memberi wawasan satu sama lain. 

Penerimaan SNBT

Kisah Alumni Dhea Yuliani Kartika

Pada akhirnya, masa-masa sulit ini telah aku lalui dengan darah, keringat, dan tangisan yang tak terdengar di gelap malam. Sekarang, aku mendapat rezeki yang lebih besar dari apa yang kubayangkan. Alhamdulillah atas izin Allah, doa orang tua, doa orang-orang di sekitarku, dan usaha yang telah dilakukan, aku bisa lolos SNBT dan menjadi mahasiswa baru di kampus impian sebagian besar orang dan jurusan yang aku minati, yaitu di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jangan lupa untuk peluk dan berterima kasih sama diri sendiri karena tetap berjuang dan bertahan sampai titik ini yaa. 

Buat teman-teman yang memutuskan untuk gap year, tetap semangat dan jangan putus asa yaa. Tuhan tahu dan dengar apa yang teman-teman doakan dan usahakan. Yakin dan percaya diri atas kemampuan kita. Jalani gap year dengan ikhlas, nikmati segala canda, tawa, tangis, dan sakitnya. Tetap yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usaha.

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.” —Umar bin Khattab

Bagikan :